Peran UMKM Membantu Pemulihan Ekonomi di Tengah Inflasi.
Rabu, 05 Oktober 2022 - 22:37alfikr.id Jakarta- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berperan sentral dalam peningkatan perekenomian Indonesia. Usaha padat karya, membuka banyak lapangan pekerjaan. Tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia.
"UMKM mampu mewakili 99 persen bisnis di RI, menyumbang lebih dari 96 persen lapangan pekerjaan serta menyumbang 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)," ungkap Mentri keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sebelumnya,
UMKM mengalami penurunan di akibatkan oleh pandemi Covid-19. Kurangnya
permintaan dan penawaran, pembatasan kegiatan pada tempat umum padat menghambat
operasi yang di jalankan oleh pelaku UMKM.
Oleh
karena itu, pemerintah terus melakukan perbaikan melalui program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN). Harapannya, program ini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional di tengah inflasi global.
Pada
saat ini banyak UMKM mampu bangkit kembali pasca pandemi Covid -19. Sementara,
pemerintah mendorong pengembangan digitalisasi usaha kecil menengah terus dilakukan.
“Digitalisasi dapat
memainkan peran lebih lanjut dan lebih dalam, seperti menciptakan akselerasi
atau upgrading bisnis UMKM, dan juga meningkatkan kapasitas mereka,” pungkas mentri keuangan itu.
Sri
melanjutkan, pemerintah terus melakukan mentorship kepada pelaku UMKM
agar dapat memahami konsep Digital Treding atau pemasaran secara
digital, mulai dari sistem pembayaran, penjualan, hingga pebukuan. Hal ini juga
di laksanakan sebagai mencapai target 30 juta UMKM go digital pada 2024
mendatang.
Upaya ini di lakukan juga sebagai peningkatan jumlah UMKM yang masuk pada platform digital. Pada bulan Juni 2022 tercatat 19,2 juta UMKM yang masuk ke golongan digital.
“Berbagai survei menunjukkan bahwa UMKM yang sudah mengadopsi
digitalisasi, mengalami penigkatan transaksi. Konsumen saat ini juga lebih
memilih untuk mengunakan transaksi platfrom digital,” dikutip dari Kompas.com.
Pentingnya penguatan digitalisasi usaha kecil menengah untuk bekal persaingan pasar. Airlangga Hartanto, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian mengatakan, generasi muda harus mengasah skill-nya dalam bidang digitalisasi.
Melihat perkembangan teknologi akan membawa berubahan besar pada sistem perekonomian. “Digitalisasi sebagai akselerator partumtumbuhan ekonomi,” pungkasnya, dalam acara Indonesia Milenial and Gen Z Summit pada hari Jum’at (30/09/2022).
Ia
memperkirakan bahwa digitalisasi ekonomi akan terus mengalami pertumbuhan,
pasalnya, pada tahun 2025 di prediksi akan mengalami peningkatan sekitar 135
miliar USD hingga 144 miliiar USD dilansir dari website
ekon.go.id.
Sumber: Kompas.com