Wisata Kebun di Dataran Tinggi Cameron, Malasyia

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 22:07
Bagikan :
Wisata Kebun di Dataran Tinggi Cameron, Malasyia
Pemandangan di Cameron Valley Tea, Dataran Tinggi Cameron, Pahang, Malaysia, [foto: KOMPAS/Deonisia Arlinta].

alfikr.id, Malasyia- Jika warga Jabodetabek punya Puncak Bogor, orang Malaysia punya Dataran Tinggi Cameron. terletak di daerah Pahang, Malaysia.

Uniknya, di dataran tinggi Cameron terdapat beberapa buah eksotis yang dibudidayakan. Ada yang bentuknya seperti lampion, ada pula yang buahnya seperti kelereng dengan selimut kulit tipis. 

di Malasyia, buah itu di kenal dengan nama buah gac yang diambil dari bahasa Vietnam. Dalam bahasa Latin bernama Momordica cochinchinensis. Sedangkan Di Indonesia, buah ini dulunya dikenal dengan nama buah ciplukan yang tumbuh liar di sekitar sawah atau kebun. 

Buah gac yang dibudidayakan di kawasan Dataran Tinggi Cameron, [foto: KOMPAS/Deonisia ArlInta].

Di lansir dari Kompas.id, Kee (36), salah satu petani budidaya gac, mengatakan, tidak banyak petani yang menanam buah ini karena buah ini bukan buah yang umum yang dicari masyarakat. Apalagi tidak bisa dikonsumsi secara langsung karena jika daging buah ini termakan justru bisa menjadi racun.

Meski begitu, buah gac dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan daya tahan tubuh orang yang terkena penyakit jantung, serta baik untuk kesehatan mata dan kulit. Untuk pengonsumsianya perlu diolah menjadi minuman seperti jus. Untuk rasanya segar namun sedikit asam seperti jus apel karena dasarnya rasa buah gac tawar.

”Buah gac yang matang terlebih dahulu terlebih dahulu dicampur dengan lemon dan apel serta gula. Barulah bisa dikonsumsi,” kata Kee kepada wartawan kompas.id. 

Setelah para pengunjung suda puas melihat kebun buah gac. Para wisatawan juga dapat mengelilingi perkebunan di Dataran Tinggi Cameron menggunakan mobil berpenggerak empat roda alias mobil 4WD. Satu mobil bisa ditumpangi oleh 10 orang.

Untuk jalan yang dilalui terjal dan bahkan berliku, ada jalanan dengan kemiringan sekitar 45 derajat yang hanya bisa dilewati satu mobil.

Meskipun jalanya yang cukup ekstrim, namun di sepanjang jalan, para wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan pemandangan perkebunan hijau dan pemandangan rumah panjang berwarna putih yang merupakan rumah kaca yang bisa dijumpai.

Penulis
Zulfikar
Editor
Imam Sarwani

Tags :