Biro Kepesantrenan PP Nurul Jadid Menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 00:12
Bagikan :
Biro Kepesantrenan PP Nurul Jadid Menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW
Pembacaan sholawat diba'i dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami' Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo Jumat, (7/10/2022) ba'dah isya. [Sumber foto: ALFIKR/Ahmad Efendi]

alfikr.id, Probolinggo- Lantunan sholawat diba'i bergema di Masjid Jami' Pondok Pesantren Nurul jadid, Paiton, Probolinggo dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (7/10/2022) ba'dah isya. Acara tahunan yang dihadiri 150 pengurus dan santri yang tidak pulang liburan tersebut berjalan dengan lancar sampai usai.

K. Miftahul Arifin, mewakili dewan pengasuh, menyampaikan bahwa memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW memiliki kebanggaaan dan kebahagiaan tersendiri. Bahkan, melantunkan sholawat kepada nabi adalah fardhu ain yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam.

Kata beliau, bersholawat kepada Nabi Muhammad tidak hanya saat memperingati kelahiran Nabi, tetapi ketika melaksanakan salat pun umat Islam juga membaca sholawat.

“Maka dari itu, kegiatan pada malam ini merupakan tradisi yang perlu kita lestarikan. Yang perlu kita kikis perlahan-lahan untuk perubahan itu tradisi yang agak menyimpang,” dawuh Kiai Miftah.

Pengurus Biro Kepesantrenan, Moh. Alif Hidayatullah menuturkan, kegiatan Maulid Nabi rutin dilakukan Kasi Ubudiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid setiap tahunnya. Selain membaca sholawat diba'I dalam acara tersebut, terdapat penyampaian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan dewan pengasuh. 

“Untuk malam ini pengasuh ada undangan, jadi diwakilkan kepada masyayikh yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid. K. Miftahul Arifin dan K.Yazid al-Bustomi, ditunjuk mengisi acara ini,” kata Alif Hifyatullah pada alfikr.id.

Ahmad Fathoni, santri asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, menceritakan kebahagiaan karena diberikan kesempatan untuk mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW bersama para masyayik dan pengurus. Baginya mengikuti acara maulid merupakan suatu yang istimewah, karena baru pertama kali dirasakan sejak menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. 

Kata Toni (sapaan akrabnya), ketika K. Miftahul Arifin menyampaikan tausiyah Maulid Nabi Muhammad SAW, dia banyak mendapatkan ilmu yang belum didapatkan sebelumnya. “Semoga tahun depan diberikan kesempatan untuk bisa ikut lagi,” harapnya.

Dilanjutkan dengan membaca sholawat diba'I oleh pengurus ubudiyah Masjid Jami' menjadi acara selanjutnya. Adapun membaca doa sebagai penutup acara tahunan tersebut dibacakan langsung oleh K. Yazid al-Bustomi.

Penulis
Ahmad Efendi
Editor
Andre Dimas Fernando

Tags :