Alat Penyaring Air Laut dari Sampah Plastik

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 23:56
Bagikan :
Alat Penyaring Air Laut dari Sampah Plastik
Uji coba alat pembersih sampah di laut. [Sumber: YouTube The Ocean Cleanup]

alfikr.id, Probolinggo- Sampah plastik tentunya menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. Hal ini, perlu diperhatikan khususnya di lautan yang banyak tercemari sampah plastik. Oleh karena itu diperlukan cara yang tepat untuk mengurangi dampak buruk yang akan terjadi.

Salah satunya, selain lautan tercemari. Dampak kepada ekosistem laut juga terasa dan binatang laut akan terganggu. Maka dari itu perlu membersihkan sampah plastik yang telah lama mencemari dan terperangkap di lautan, sehingga tidak menjadi mikroplastik yang berbahaya bagi binatang laut. Bila hal ini terus terjadi akan menggangu kehidupan laut.

Dilansir dari Merdeka.com, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan bahwa Indonesia memiliki target untuk menurunkan sampah plastik yang ada di laut hingga 70 % sampai dengan  akhir tahun 2025.

Hal tersenut tidak dapat dipungkiri, sampah plastik sering kali kita temukan diberbagai produk, mulai dari kemasan makanan dan minuman, kantong belanja, bahkan peralatan rumah tangga.

Namun, kini sampah plastik telah masuk dalam peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018. Sejak itu lah pemerintah Indonesia telah melakukan penanganan secara serius terhadap sampah plastik. Dengan penaggung jawab pelaksanaan gerakan nasional bersih pantai dan lautan.

Teknologi Pembersih Sampah Plastik di Lautan [Sumber: The Ocean Cleanup]

Kalau kita lihat beberapa laut di dunia, seperti China dan USA merupakan dua negara dari penghasilan sampah terbesar di dunia. Kedua negara ini tidak begitu antusias dalam hal tersebut.

Kondisi inilah kemudian terciptanya teknologi pembersih sampah laut. Boyan Slat, seorang pemuda asal Belanda, lahir pada 27 Juli 1994.  Ia telah menciptakan sebuah teknologi pembersih sampah di laut yang berfungsi menyaring air laut dari sampah plastik.  

Melansir Kanal YouTube Mike Bloomberg, Boyan Slat mengatakan bahwa jumlah sampah di lautan sangat memperihatinkan. Sebab itu,  ia pun menggagas teknologi pembersih sampah yang diberi nama Interceptor. Teknologi ini memiliki panjang 600 meter dan telah diuji coba beberapa kali di samudera Pasifik. 

Disisih lain ada kekhawatiran terhadap alat ini, jika nantinya ikut menyaring hewan-hewan laut. Karena teknologi  tersebut  mampu menyaring 3 meter dibawah permukaan laut. Mesin The Ocean Cleanup yang dikembangkan oleh perusahaan Nirlaba.

Penulis
Ibrahim La Haris
Editor
Andre Dimas Fernando

Tags :