Tradisi Fahombo Sebagai Ritual dan Simbol Budaya Orang Nias
Minggu, 09 Oktober 2022 - 18:13alfikr.id, Sumatera- Indonesia memiliki beragam tradisi yang unik, salah satunya tradisi lompat batu yang disebut hombo atau fahombo. Tradisi ini dilakukan oleh suku Nias, Provinsi Sumatera Utara. Lebih tepatnya di Desa Bawomataluo. Sebuah desa yang masih kental dengan tradisi Lompat Batu.
Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan oleh para pemuda dengan cara melacak tumpukan batu setinggi 2 meter. Hal ini bertujuan agar mereka pantas dianggap dewasa secara fisik.
Dilansir dari beberapa sumber, menyebutkan bahwa tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad. dan secara turun-temurun pada anak laki-lakinya. Namun, tidak semua anak laki-laki mampu melakukan tradisi ini, meskipun telah sejak kecil.
Menurut kepercayaan Masyarakat Nias, anak remaja yang berhasil karena batu dengan sempurna selain latihan ada unsur magis dari roh leluhur.
Awalnya, tradisi lompat batu berasal dari kebiasaan berperang antar desa suku-suku karena terprovokasi oleh rasa dendam, kesalahan tanah, atau masalah.
Sehingga masing-masing desa membentengi wilayah dengan batu atau bambu setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi lompat batu lahir dan dilakukan sebagai persiapan sebelum persiapan.
Konon atraksi fahombo tidak hanya memberikan kebanggaan bagi pemuda-pemuda di Nias tetapi juga untuk keluarganya.
Keluarga yang anaknya telah berhasil dalam fahombo akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa ekor ternak.
Kini, tradisi lompat batu bukan untuk persiapan perang antar suku atau antar desa tetapi sebagai ritual dan simbol budaya orang Nias.