Halaqoh BEM Pesantren Gelar Festival Hari Santri Nasional di Jogja

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 23:34
Bagikan :
Halaqoh BEM Pesantren Gelar Festival Hari Santri Nasional di Jogja
Simbolik pembukaan festival Hari Santri Nasional. [alfikr.id/Badrul Nurul Hisyam]

alfikr.id, Yogyakarta - Halaqoh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se Indonesia menggelar Festival Hari Santi Nasional (HSN), di Candi Prambanan Jogyakarta, Pada 21-23 Oktober 2022.

Kegiatan yang bertemakan "Meneguhkan Peran Santri, Perkokoh NKRI" itu, dihadiri seluruh kampus yang berada di naungan Pondok Pesantren. Kurang lebih 150 peserta yang hadir.

Muhammad Yunus, Ketua Panitia, menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk merefleksikan kembali sejarah peran santri dalam mengawal kemerdekaan.

"Dulu KH Hasyim Asy'ari melawan penjajah belanda, mengerahkan seluruh santrinya untuk menjadi tentara melawan penjajah," ucapnya.

Kira-kira, lanjutnya, pada tanggal 22 Oktober 2015 ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi HSN. Oleh sebab itu, perlu kiranya mengenang jasa para santri dalam melawan penjajah.

Ia mengharapkan kepada para peserta untuk tidak melupakan sejarah. "Santri memiliki kontribusi dalam kemerdekaan Indonesia," ucapnya Pria yang juga menjabat Kordinator Lajnah Kaderisasi BEM Pesantren Se Indonesia.

Erfan Nawawi, Presiden Mahasiswa IAI Al-Khairot, Pamekasan, menuturkan,  adanya kegiatan sebagai berkumpulnya seluruh mahasiswa santri se Indonesia mengingatkan kembali kepada para santri terdahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan.


Foto bersama peserta festival HSN [alfikr.id/Badrul Nurul Hisyam]

"Sebenarnya banyak cara untuk mengingat kembali, salah satunya dengan berdiskusi tentang sejarah peran santri," katanya.

Lutfi Maftuh, Mahasiswa Universitas Sains Al Qur'an, Wonosobo, Jawa Tengah, juga menyampaikan, sangat senang adanya kegiatan ini, karena bisa bertemu mahasiswa santri se Indonesia.

"Namun, untuk kegiatan perlu dipersiapkan dengan matang, karena saat ini musim penghujan," tambahnya.

Ia berpesan, narasumber untuk diprioritaskan lokal saja dari pada nasional, daripada nasional berhalangan hadir. "Sehingga output di hasilkan jelas," pungkasnya.

Penulis
Badrul Nurul Hisyam
Editor
Abdul Razak

Tags :