Tiga PCNU di Madura Kurang Respon Ikuti LSN

Kamis, 01 September 2016 - 09:35
Bagikan :
Tiga PCNU di Madura Kurang Respon Ikuti LSN
Hasani (kiri) setelah membuka LSN regional Jatim IV. Tiga PCNU di Madura kurang respon terhadap penyelenggaraan LSN tahun ini.

BANGKALAN, ALFIKR.CO - Perhelatan Liga Santri Nusantara (LSN) regional Jawa Timur IV yang digelar di Kabupaten Bangkalan tahun ini, kurang semarak. Pasalnya pesantren yang terlibat hanya asal Kabupaten Bangkalan. Sedangkan tiga Kabupaten lainnya, tidak ada pondok pesantren yang mengirimkan delegasinya.

Hasani, Koordinator LSN regional Jatim IV menjelaskan, jauh-jauh hari panitia di Bangkalan sudah mengirimkan surat ke masing-masing PCNU di Madura agar disampaikan kepada pengurus Rabitha Ma'ahid al Islami (RMI). Namun sampai hari terakhir verifikasi peserta, tidak ada informasi yang masuk ke panitia.

"Tidak hanya melalui surat yang kami kirimkan, tetapi kontak person juga sudah kami sampaikan tapi tidak ada respon," terang Hasani, Kamis (1/8/2016).

Ra Sani, panggilan akrabnya, menambahkan, peserta yang terverifikasi dari puluhan peserta yang masuk hanya 15 pesantren. Persyaratan untuk lolos sebagai peserta cukup ketat. Peserta harus berasal dari pondok pesantren yang sudah memiliki kekuatan hukum.

"Santrinya yang ikut turnamen bukan naturalisasi. Jadi harus ada kartu identitas santri dan usianya di bawah 18 tahun," ungkapnya.

Selain itu, masing-masing peserta diberi subsidi oleh panitia untuk kebutuhan timnya. Dengan demikian, peserta semakin termotivasi untuk menjadi tim terbaik selama turnamen.

Hari ini, LSN regional Jati IV sudah memasuki putaran perempat final. Pada pertandingan final nanti, panitia akan menggelarnya di stadion kebanggaan masyarakat Bangkalan yakni SGB.

Sedangkan pada LSN tahun sebelumnya, tampil sebagai juara Pondok Pesantren Al Imron, Peragaan Sumenep. LSN tahun 2015 kemarin, digelar di Kabupaten Pamekasan.*

Penulis
Putro Hadi
Editor
Ahmad Efendi

Tags :