Expo Harlah dan Haul: Mengenang Nyantri dari Foto

Sabtu, 18 Februari 2023 - 00:25
Bagikan :
Expo Harlah dan Haul:  Mengenang Nyantri dari Foto
Para santri melihat foto-foto tempo doeloe haul di pameran Harlah Pondok Posantren Nurul Jadid yang ke-74 [alfikr.id/Saipur Rahman]

alfikr.id, Probolinggo- Pameran kali ini di haul dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74 berbeda pada tahun-tahun sebelumnya.  Panitia expo ingin menampilkan arsip-arsip tempo doeloe. Hal ini dilakukan agar para  alumni dapat mengenang saat-saat masih nyantri di PP. Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.

Heriyadi selaku Koordinator Expo mengungkapkan, dalam pencarian arsip tersebut panitia menghubungi beberapa alumni, dan Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Pusat. 

"Dalam pencarian Arsip-Arsip tersebut kami  hanya memperoleh beberapa saja, di antaranya bangunan lama Pondok Pesantren Nurul Jadid dari P4NJ, arsip pemberdayaan pesantren terhadap petani tembakau Paiton," ungkapnya.

Pencarian arsip-arsip itu tentu tak mudah. Pria yang akrab disapa Heri itu menuturkan pelbagai kesulitan dan tantangannya. “Ada beberapa alumni tidak mau memberikan arsip yang mereka punya karena para alumni takut hilang dan rusak,” kata Heri.

Dia menceritakan hanya ada beberapa alumni saja yang pasrah memberikan dokumentasi. Namun dengan perjanjian bermatrei, sehingga masih ada kontrak, salah satu kontraknya ditulis di atas kertas.

"Arsip-arsip yang panitia expo butuhkan terkait Nurul Jadid pada tempo doeloe pada tahun dua ribuan, di antaranya: bangunan pesantren, kegiatan pesantren, karya pesantren dan masih banyak lagi," tuturnya.

Menurut Heri, menyimpan beberapa arsip itu penting untuk masa depan Pondok Pesantren Nurul Jadid. "Semisal pesantren punya inisiatif membuat museum kan enak kalo bahan bahannya sudah siap. Jadi tidak repot mencari lagi," ungkapnya.

Heri mengungkapkan, dalam pencarian arsip tersebut paling jauh ke Bondowoso. Namun hanya mendatangi beberapa tempat saja. Pasalnya, waktunya yang sudah mepet. Bahkan Heri sempat direkomendasikan oleh salah satu alumni untuk mengunjungi Kabupaten Banyuwangi dan PulauMadura.

"KH. Juniadi Mu'thi sempat memberikan mandat mencari arsip masuknya listrik pertama kali di PP. Nurul Jadid ke kantor pesantren, tim IT, dan Humas Pesantren namun arsip tersebut suda tidak ada," terangnya kepada alfikr.id.

Menurutnya ini mungkin menjadi evaluasi bagi pesantren khususnya pengurus pesantren untuk mengarsipkan beberapa yang penting,” harap Heri. "Pesantren ini masih kurang dalam segi pengarsipan beberapa dokumen penting," imbuhnya. 

Penulis
Saipur Rahman
Editor
Zulfikar

Tags :