KH. Moh. Zuhri Zaini: Taat pada Aturan Akan Membawa Kebahagiaan
Jum'at, 21 Februari 2025 - 05:20
alfikr.id, Probolinggo- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, menjelaskan bahwa setiap orang mendambakan keselamatan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Namun, kebahagiaan tidak akan tercapai jika seseorang tidak menaati aturan yang telah ditetapkan dalam agama.
Hal tersebut disampaikannya dalam pengajian kitab Risalah Adabu Sulukil Murid di Musala Riyadus Sholihin, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Kamis (06/02/2025) malam.
Menurutnya, aturan-aturan tersebut telah diuraikan
secara rinci dalam Al-Qur’an, mencakup berbagai aspek kehidupan. Mulai dari yang wajib hingga yang sunnah untuk mengarahkan manusia menuju kebahagiaan.
“Kita perlu mempelajari ilmu agama yang bersumber dari wahyu, supaya tidak tersesat dalam menjalani kehidupan,” tuturnya. Karena kehidupan adalah suatu perjalanan, di mana seseorang harus mengetahui tujuan dan rambu-rambu yang benar agar tidak tersesat.
Beliau mencontohkan, jika seseorang melakukan
perjalanan dari Paiton ke Surabaya, tetapi salah naik bus menuju Banyuwangi,
maka ia justru semakin jauh dari tujuannya. Begitu juga dalam kehidupan, tanpa
memahami aturan agama, seseorang bisa terjerumus dalam kesalahan yang
menimbulkan penderitaan.
Selain mengikuti pedoman agama,
Kiai Zuhri mengatakan pentingnya memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai
kebahagiaan. Menurutnya, seseorang tidak akan pernah mencapai kebahagiaan jika
tidak memiliki tekad yang sungguh-sungguh.
“Kebahagiaan tidak selalu
bergantung pada kekayaan dan kemewahan. Justru, mereka yang mampu mengendalikan
hawa nafsu dan memahami tujuan hidup yang sebenarnya akan merasakan kebahagiaan,”
jelasnya.
Beliau menceritakan, seorang
tukang becak yang sedang menunggu penumpang, tukang
becak tetap bisa duduk santai atau bahkan tertidur dengan tenang di atas
becaknya. Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan berasal dari kekayaan,
melainkan dari ketenangan batin.
“Jadi, setiap orang harus
memiliki niat dan kemauan yang kuat untuk menjalani hidup sesuai aturan yang
benar. InsyaAllah, siapa pun yang menginginkan kebahagiaan akan menemukan
jalannya,” tegas Kiai Zuhri.