Al Falah Jabar Hentikan Langkah Assalam Bangkalan

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 16:02
Bagikan :
Al Falah Jabar Hentikan Langkah Assalam Bangkalan
Pemain Assalam berebut bola di depan gawang Al Falah. (Foto: Ata Amrullah/ALFIKR.CO).

BANTUL, ALFIKR.CO - Pondok Pesantren Al Falah dari region Jawa Barat II, menghentikan langkah Assalam Bangkalan dari region Jawa Timur IV untuk melaju ke babak semi final setelah menang tipis 1-0 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (28/10/2016). 

Satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak striker Al Falah, Darius di menit pertama babak kedua.

Gol ini cukup mengejutkan Assalam. Pemain asuhan M Arif Ismail ini langsung menggebrak. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke gawan Al Falah yang dijaga Gilang Surya hingga terjadi hand ball di kotak pinalti Al Falah. 

Wasit langsung menunjuk titik putih untuk pinalti. Kesempatan ini bisa jadi momen untuk menyamakan kedudukan bagi Assalam. Namun kesempatan emas ini disia-siakan oleh Dani karena tendangannya melambung tipis di atas mistar gawang.

Keunggulan satu gol membuat Al Falah memilih mempekuat pertahanan. Bahkan di depan hanya menyisakan satu pemain. Al Falah cukup mengandalkan counter attact ketika Assalam kehilangan bola. 

Di menit 55, Al Falah punya peluang memperbesar keunggulan. Satu lawan satu antara Bagas dengan kiper Assalam gagal menjadi gol. Hingga pertandingan berakhir, tak ada tambahan gol dalam pertandingan ini. 

Pelatih Al Falah, Arif Herawan mengatakan, kemenangan timnya karena kebersamaan dan kerja keras pantang menyerah seluruh pemain. Komunikasi antar pemain, saling sapa dan tegur di pesantren, juga berjalan baik di lapangan hijau. 

Arif mengakui jika di babak kedua pemainnya memilih bertahan. Hal itu untuk mempertahankan keunggulan timnya. Namun disiplinnya pertahanan Al Falah membuat frustasi Assalam untuk mencetak gol. 

Sementara Arif Ismail, pelatih Assalam mengaku jika di lini depan kesulitan untuk mencetak gol. Sebab striker andalannya terkena akumulasi kartu merah pada pertandingan babak 16 besar kemarin. Aliran bola ke lini depan tak mampu diselesaikan dengan baik untuk menjadi gol.

"Perjuangan anak-anak cukup keras. Namun mereka kurang beruntung saja. Termasuk pinalti gagal karena mentalnya kurang tenang," ungkapnya.*

Penulis
Elang Mulia
Editor
Ahmad Efendi

Tags :