ALFIKR.CO - Umat Muslim di seluruh dunia mulai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menahan lapar dan dahaga sejak terbitnya matahari hingga terbenam. Ibadah wajib bagi mukallaf (orang yang telah diberi tanggung jawab menjalakan syari’at) dengan rukun iman ke-tiga ini tidak hanya menuai perbedaan dalam hal penentuan awal bulan Ramadhan, tapi juga durasi/lamanya waktu puasa di setiap Negara.

Dalam kasus ini, Ibu kota Indonesia, Jakarta, yang mayoritas penduduknya beragama Islam menjadi paling cepat nomer dua se Asia dengan durasi 13-14 jam per hari.  Sementara Chili, Negara yang terletak di Amerika Selatan memiliki waktu puasa yang sangat singkat, umat Islam di Negara tersebut melaksanakan Ibadah puasa sekitar 9 jam dan 12 menit saja.

Lalu terdapat beberapa Negara yang memiliki durasi puasa hampir menyerupai Indonesia. Salah satunya kota Rio de Jenerio Brazil, yang mencapai kurang lebih 12 jam. Sedangkan kota Mekkah, Arab Saudi durasinya mencapai sekitar 14 jam. Dan untuk kota New York serta Los Angeles, rentang waktu puasa berkisar 15-16 jam.

Nah, serupa dengan Negara tetangga, Australia, penduduk umat Islam di Negeri Kangguru tersebut berpuasa dengan durasi kurang dari setengah hari, sekitar 11 jam 50 menit.  Pasalnya, dikarenakan letak geografis, juga terdapat beberapa Negara yang memiliki durasi puasa yang sangat lama.

Greenland, semisal, dengan mayoritas umat kristen, sebagaiaman dilansir Detik.com, memiliki durasi waktu puasa mulai dari 21 jam 42 menit hingga 11 jam 10 menit. Yang berarti ummat muslim di negara ini hanya memiliki 2 jam 18 menit untuk berbuka dan kemudian kembali berpuasa.

(Sumber Foto: Detik.com)