
Aksi Damai Santri, Gus Haris: Mengabdi 24 Jam Tanpa Digaji
alfikr.id, Probolinggo- “Saya ingin kita membayangkan bersama-sama, dua puluh empat jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu, dan tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun
alfikr.id, Probolinggo- “Saya ingin kita membayangkan bersama-sama, dua puluh empat jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu, dan tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun
Di Dusun Tj. Lor, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, hamparan sawah petani tampak masih basah, sisa dari hujan lebat yang mengguyur malam sebelumnya. Terlihat sejumlah tanaman tembakau roboh, bahkan beberapa di antaranya ada yan
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, menyampaikan bahwa proses kehidupan manusia, baik secara jasmani maupun rohani, akan terus berlangsung hingga manusia menghadap Allah SWT. Pada saat itu, setiap individu akan diproses dan dia
Proyek andalan yang kerap diklaim sebagai solusi modern dan ramah lingkungan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo. Namun, di balik klaim keberhasilan tersebut, muncul kritik tajam dari Wa
Ratusan warga Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, menggelar aksi demonstrasi di depan Pengadilan Negeri (PN) Bondowoso. Mereka menuntut pembebesan Trio Ijen yang tengah menjalani proses hukum. Pada Senin (28/04/25).
“Selendang yang telah disematkan itu hanyalah ungkapan rasa syukur atas prestasi anda. Namun, lebih dari itu, anda harus terus belajar dan mengaji,” pesan beliau dengan penuh semangat.
Sore itu, suasana hening menyelimuti Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid. Para santri duduk bersila dengan khidmat, dengan kitab Syu'abul Iman terbuka di pangkuan mereka, Kamis (6/2/202
Ratusan orang dari berbagai kalangan memadati halaman Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Hari itu, expo Jatim Pendidikan dan UMKM menjadi magnet yang menyatukan semangat berbagi ilmu dan kreativitas tanpa batas. Tenda-tenda
Suasana di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, kemarin Siang nampak ramai. Para santri, pengurus, hingga panitia bekerja sesuai tugasnya masing-masing untuk menyambut dua momen besar: Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahd
“Kita berharap agar percepatan integratif antara pendidikan dan ekonomi dapat menjadi langkah bersama bagi warga Nahdliyin, karena tantangan ekonomi merupakan hal yang harus kita hadapi secara kolekti